Kontruksi kecantikan ala Cerpen " Bila semua wanita cantik" Karya Tere Liye





Dalam sebuah buku kumpulan cerpen Tere liye yang berjudul " Berjuta rasanya" yang diterbitkan oleh Mahaka publishing pertenghan tahun 2012 silam terdapat sebuah cerpen yang menurut saya sangat menarik untuk di baca. Buku bersampul gambar pohon dengan kumpulan bentuk hati itu tiba-tiba saja menarik hati saya untuk membacanya. Sebuah study semiotika dengan mudah dan gampang akan menebak bagimana tata letak sampul bergambar pohon hati itu tentu adalah sebuah semiotika dari isi kumpulan cerpen tersebut yang memiliki tema yang sama yakni " Cinta". Ketika membaca bagian pertama dalam buku ini ( kalau belum berubah susunannya) kita akan menemukan sebuah judul cerpen " Bila semua wanita cantik " . Apa jadinya jika semua wanita di dunia ini menjadi cantik ? begitu kira-kira Tere liye mencoba membuat pembaca penasaran dengan cerpen yang satu ini.



Konon katanya ada seorang wanita yang terlalu lama menjadi remaja sebut saja namanya vin tidak pernah puas dengan hidupnya.  Bagaimana tidak setiap kali ia datang ke sekolah waktu ia duduk di sekolah dasar dulu teman-temannya selalu meneriakinya

" Gendut, Gendut, Badak, Badak "

Sesunghunya ia adalah seorang remaja gendut yang tahan banting. Ibunya selalu mengatakan

 " Teman- teman mu bilang seperti itu hanya bercanda Vin, Jangan terlalu diambil pusing".

Hibur ibunya sewaktu ia pulang sekolah merengek mengadu atas olokan teman-temanya. Kata bercanda dalam kamus hidup vin mulai bergeser dari maknanya tak kalah sampai ia tamat Sekolah menengah atas teman-teman SD nya tetap selalu tak absen menyebutnya dengan kata gendut. Entah bagaiman rasa sakitnya vin menerima ini semua terlebih sekarang ia mulai memasuki usia kepala tiga. Bagaimana pun itu sakitnya yang jelas membuat vin pada suatu malam menegada kepada tuhan berharap suatu kemustahilan dan keajaiban terjadi di dunia yang tidak percaya kata ajaib lagi ini.

" Ya tuhan buat aku menjadi kurus, aku mohon " ucap vin sambil menangis.
" Kalau Engkau tak berkenan membuat ku kurus maka buatlah semua teman-teman ku menjadi gendut seperti ku. Biar kita semua sama. biar kita semua sama "

Entah kekuatan apa yang membuat Langit sempurna kompak mengucap kata amien. Yang Jelas ketika ia terbangun dari mimpi tiba-tiba saja ia melihat ibunya nampak sangat berbeda. Dengan mata yang jauh lebih indah dengan raut muka sempurna yang entah bagaimana melukiskan kesempurnaan sosok wanita itu. Vin berfikir sejenak mengingat apa yang dilakukanya semalam secepat kilat ia berlari ke cermin berharap memiliki tubuh dan raut yang sama cantiknya dengan ibunya. Namun apa yang dilihat vin tidak berubah. Ia tetap menjadi sosok gendut dengan lemak mengelambir. Di tengah kebingunganya ia menyadari bahwa semua wanita di dunia ia berubah menjadi cantik kecuali dirinya ia semakin mejadi sakit memaki dan membenci tuhan.

Sebuah Kontruksi kecantikan yang diwariskan oleh luluhur kita bahwa cantik berarti tinggi,berkulit putih, langsing, berambut indah dan menawan berhasil di ubah secara dramatis dalam cerpen ini. Dalam kisah selanjutnya masih dalam kenyataan dan keterpurukannya melihat sekelilingnya yang berub
ah menjadi gendut itu vin oleh Tere liye berhasil mengeser dan menggiring pola pemikiran kita membenarkan bahwa cantik adalah masalah Relatif. Di ceritakan dalam beberapa bulan ketika semua wanita di dunia ini  berubah menjadi cantik, membuat para lelaki mulai kehilangan kata cantik itu sendiri.  Apa yang harus dinilai lebih cantik jika semua wanita itu cantik. Ajang pehelatan ratu sejagat begitu membosankan. Bagaiamana bisa gadis pemenang tersebut sama cantiknya dengan gadis pemulung di luar studio sana.

Ditengah hiruk piruk absurt dan pencarian arti makna cantik itu maka terlihat lah vin yang paling beda dengan gadis-gadis cantik di luar sana menjadi pusat perhatian para lelaki itu. Bentuk tubuhnya yang bulat, dengan lemak mengelambir, rambut  kusam dan wajah berminyak miliknya mendadak menjadi buah bibir para lelaki yang meilhatnya. Maka mulai saat itulah cantik berarti vin. masa bodoh dengan kata cantik yang telah diwarisakan leluhur bejuta tahun yang silam. Tere liye dengan lugas berhasil sedikit mengubah streotiop kata cantik menjadi seperti vin, memaksa para lelaki dan pembaca sepakat bahwa cantik itu seperti itu vin. Titik.


Kehadiran vin sebagai icon kata cantik membuat para wanita di luar sana menjadi gigit jari. Bagaiama di ceritakan bahwa semua wanita di dunia ini ternyata pada dasarnya memiliki hasrat untuk tampil lebih cantik, maka ketika makna kata cantik itu berubah maka berduyun-duyun  pulahla para wanita itu untuk mengubah dirinya menjadi cantik dengan makna yang baru. Mereka mulai meniru gaya rambut vin yang berantakan, membuat badan mereka 100 kg lebih berat dari sebelumnya demi tampil cantik seperti vin, memakai krim penumbuh jerawat demi tampil cantik seperti vin.

Maka Lihat lah perempuan-perempuan itu dengan secepat kilat mampu beradaptasi dengan kata cantik yang baru dan ketika semua orang menjadi cantik seperti dirinya kembali vin menjadi terlupakan.

Lantas? apa sebenarnya arti kata cantik itu sebenarnya ? maka dalam sunyi dan sepi di malam berikutnya vin menangis meratap dan mengakui kebesaran tuhan Nya. Ia menengada dalam doa memanjatkan harapan kepada tuhan. di tengah absurtnya kata cantik itu ia pun mulai menyadai arti kata cantik itu yang sebenarnya.

" Tuhan, buat aku menjadi cantik, cantik yang sebenarnya.  Buatlah hati ku menjadi cantik, tak peduli sebarapa banyak wanita cantik diluar sana.  Tuhan  kumohon buatlah aku menjadi cantik. cantik hati.  cantik Hati ya Tuhan ".

Ya begitulah bagaimana Tere liye mencoba membangun kontruksi kecantikan melalui cerpenya.
(semoga bermanfaat)


Kontruksi kecantikan ala Cerpen " Bila semua wanita cantik" Karya Tere Liye Kontruksi kecantikan ala Cerpen " Bila semua wanita cantik" Karya Tere Liye Reviewed by Sarjana Sastra on 07:25 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.